- Kesadaran masyarakat yang kurang untuk berkoperasi disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang koperasi dan sebagian diantara mereka menjadi anggota koperasi hanya untuk ikut - ikutan saja. Solusinya adalah dengan mengadakan penyuluhan – penyuluhan tentang koperasi atau tata cara berkoperasi di kalangan masyarakat. Dengan demikian kesadaran masyarakat untuk berkoperasi akan timbul dengan sendirinya.
-
Kurangnya kemampuan para pengurus, pengawas, dan manajer dalam mengelola koperasi, akibatnya koperasi mudah hilang di masyarakat. Untuk itu diperlukan tenaga kerja yamg ahli dan ditempatkan sesuai dengan bidangnya masimg – masing agar koperasi dapat mencapai cita – citanya.
-
Hubungan pengurus dan anggota koperasi tidak harmonis. Penyebabnya adalah para pengurus koperasi yang tidak jujur dan tidak bertindak adil terhadap anggotanya sehingga timbul ketidakpercayaan anggota terhadap pengurus. Disamping itu anggota juga tidak berpartisipasi dalam menjalankan kegiatan koperasi. Solusinya adalah para pengurus harus lebih terbuka terhadap anggota, bermusyawarah dalam mengambil keputusan, anggota harus lebih aktif dalam berkoperasi.
-
Modal yang dimiliki koperasi sangat minim sehingga sering sekali koperasi mengalami kerugian. Umumnya modal koperasi berasal dari simpanan pokok, wajib, dan sukarela para anggotanya. Dan untuk menjalankan usaha koperasi terkadang modalnya tidak cukup sehingga diperlukan pinjaman modal atau bantuan dana yang berasal dari bank atau pemerintah. Besar kecilnya pinjaman yang diperoleh tergantung pada prestasi – prestasi koperasi tersebut.
-
Korupsi yang dilakukan oleh para pengurus maupun anggotanya. Untuk itu diperlukan pemahaman yang lebih kepada para pengurus dan anggotanya bahwa koperasi didirikan untuk kepentingan bersama dan gotong royong untuk meningkatkan taraf hidup sehingga tidak ada lagi penyimpangan – penyimpangan yang terjadi.
Rabu, 16 Desember 2009
Permasalahan Koperasi di Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar